Sabtu, 20 September 2014

Are You Masha or The Bear?

Ada yang tau Masha and The Bear yang selalu tayang di stasiun TV swasta ANTV setiap pagi dan siang menjelang sore?
Ada yang suka nonton? Oke, anggap aku nggak bertanya karena nggak ada siapapun selain aku di sini, tapi aku suka :)
Meskipun episode yang ditayangkan diulang-ulang, itu-itu saja, dan aku hampir hapal dengan isi ceritanya.

Masha and The Bear adalah sebuah seri animasi asal Rusia. Mari kita skip tahun rilis atau creatornya, kita fokus pada tokoh ceritanya saja. Kita? Lu aja kali, gue nggak. Hahah.. Iya, aku lupa kalo nggak ada siapapun selain aku di sini >_<

Masha, adalah seorang bocah perempuan sekaligus satu-satunya manusia dalam cerita ini. Dia tinggal di dekat hutan, di dekat rel kereta api :D
Masha bersahabat-anggap saja begitu istilahnya-dengan seekor beruang dewasa, The Bear. 

Si Beruang dulunya adalah bintang sirkus, dia tinggal di sebuah pondok kayu dengan interior rumah minimalis di tengah hutan. Layaknya orang tua, satu-satunya penghuni hutan yang hidup ala manusia ini seringkali merawat Masha dan mampu mengatasi kebandelannya.

Iya, si kecil Masha ini amat sangat bandel dan bikin geregetan. Kalau mau jujur, mungkin sebenarnya Si Beruang lebih sering terganggu dengan kehadiran Masha di rumahnya. Karena selain bandel, Masha doyan ngerecokin dan mengacau. Tapi, seterganggu apapun Si Beruang, pada akhirnya dia nggak akan semudah itu 'menyingkirkan' Masha. Meski awalnya terpakasa meladeni, ada saja hikmah atau kelucuan dari setiap kekacauan yang dibuat Masha.

Karena kebandelannya, nggak jarang Masha ditinggal sembunyi oleh hewan-hewan hutan yang ada di sekitar rumahnya. Nggak ada yang mau bermain dengannya. Mungkin karena kesepian dan nggak ada tempat lain untuk dituju, Masha selalu datang dan secara nggak langsung mengganggu Si Beruang. Tapi bukan asal bandel dan mengganggu, saat Si Beruang sakit atau sedih, Masha bisa jadi satu-satunya orang yang peduli padanya. 

Seperti sepasang sahabat, Masha dan Si Beruang saling melengkapi. Meski bahasa mereka berbeda, mereka saling memahami. Aku tau itu cuma cerita, animasi pula. Tapi bukan berarti nggak ada nilai apapun di dalamnya kan?

Seperti sepasang sahabat, Masha dan Si  Beruang merasa terikat karena saling membutuhkan. Meskipun awalnya terpaksa, Si Beruang pada akhirnya selalu terlihat bahagia atas apa yang dilakukannya untuk Masha. Demikian Masha, meski bandel dan merepotkan, dia selalu punya cara sendiri untuk menolong dan memberi perhatian pada Si Beruang. 

Tertawa adalah hal yang otomatis terjadi saat nonton animasi ini. Aku pribadi, setiap selesai satu judul atau bahkan satu episode cerita, selalu terpikir betapa persahabatan memang selalu seperti itu. Ada yang bikin rempong, ada yang telaten. Ada yang bandel, ada yang sabar. Ada yang sedih, ada yang menghibur. 

Masha and The Bear, in your friendship, which one are you?

.

.

.