Minggu, 13 Mei 2012

Kahlil Gibran - Nyanyian Cinta


Aku adalah mata kekasih,
dan anggur jiwa, dan makanan hati
Aku adalah mawar
Hatiku membuka saat fajar
dan para gadis menciumku 
dan meletakkanku di dada mereka

Aku adalah rumah dari keberuntungan nyata
dan asal kesenangan,
dan awal kedamaian dan kenyamanan
Aku adalah senyum lembut di bibir keindahan
Ketika masa muda mengambil alihku,
ia melupakan kerja kerasnya
dan seluruh hidupnya menjadi kenyataan mimpi indah

Aku adalah keindahan penyair
dan wahyu seniman
dan ilham pemusik

Aku adalah tempat suci hati anak,
dicintai oleh ibu yang penuh ampunan

Aku muncul dalam hati yang menangis,
aku menghindari tuntutan
Kepenuhanku mengejar harapan hati,
yang menghindari tuntutan kosong suara

Aku muncul pada Adam melalui Hawa,
dan diasingkan adalah nasibnya
Namun aku menyingkapkan diriku sendiri pada Sulaiman
dan ia mengambil kebijaksanaan dari kehadiranku

Aku tersenyum pada Helena,
dan ia menghancurkan Tarwada
Namun aku memahkotai Cleopatra,
dan kedamaian membungkus lembah Nil

Aku seperti masa, dibangun sekarang dan dihancurkan esok
Aku seperti seorang dewa, yang menciptakan dan merusak
Aku lebih manis daripada desahan violet,
Aku lebih kejam daripada prahara

Pemberian tidak akan memikat hatiku
Berpisah tidak akan menakutiku
Kemiskinan tidak akan mengejarku
Kecemburuan tidak akan membuktikan kewaspadaanku
Kegilaan tidak akan membuktikan kehadiranku

Oh pencari, aku adalah kebenaran,
memohon kebenaran.
Dan kebenaranmu dalam mencari dan menerima
dan melindungiku
Akan menentukan tingkah lakuku.

(Kahlil Gibran, Peri Lembah)