Persiapan tes kesehatan
Kesehatan jiwa :
- Banyak doa biar tenang
- Banyak ngaji biar hatinya bersih
- Jangan inget jun-chan biar nggak sedih
- Senengin diri sendiri biar rileks
Kesehatan raga :
- Makan minum yang sehat
- Istirahat yang cukup
- Minum susu bear brand (kata dek ndut)
Mudahkanlah, wahai Penggenggam Hidup..
Semoga tubuh saya yang menua dan hati saya yang melelah ini, tidak dihinggapi sesuatu penyakit apapun, amin..
Awalnya kita saling menjajari
Aku di kanan kamu di kiri
Tak lama kamu mulai berlari
Aku berusaha mengikuti
Lalu aku merasa tak berarti
Pun lelah hati
Jadi aku berhenti
Hingga akhirnya kamu menyadari
Aku tak ada di dekatmu lagi
Dan tak ada jalan untuk kembali
.
.
.
Since I've been there and done that thousands of times.
Thousands
Of
Times
.
.
Really, for all this time
I never thought that you are that wise, Don..
I'm so sorry for underestimating you..
.
.
.
.
.
.
I'll come back
When you call me..
No need to say goodbye
.
.
.
Regina Spektor - The Call
Kenapa aku paling suka Brown?
Karena, nggak peduli rekan sesama icon LINE memiliki beragam ekspresi, Brown tetap dengan satu ekspresi.
Flat.
Sedih, senang, marah, takut, malu.
Brown tetap seperti itu.
Picture credit to LINE Deco
Wahai Pemilik Hidup,
Mohon berikan segala kemudahan
Tolong berikan segala kelapangan
Mohon dengan sangat
Ringankan beban ini
.
.
.
My first, my last
My everything
And the answer to all my dreams
You're my sun, my moon
My guiding star
My kind of wonderful
That's what you are
My everything..
Lagu itu, versi aslinya sebenarnya digunakan untuk mengungkapkan perasaan seorang lelaki kepada gadis pujaannya.
Menurutku, lagu itu tidak lebih menarik dibandingkan lagu sama yang dinyanyikan oleh sekelompok balita secara bersahutan, dalam sebuah iklan susu.
Melihat betapa lucu dan menggemaskannya mereka, para balita itu, ketika menyanyikan tiap baris dalam lagu tersebut sambil menatap penuh sayang pada ibu-ibu mereka, sungguh menyenangkan.
Dunia balita seperti mereka, hanya penuh dengan sayang bunda, hangat oleh cinta mama.
Suatu saat, ketika mereka dewasa dan menemukan cinta dalam bentuk lain, mama bisa jadi bukan segalanya lagi.
Buatku, meski tak sempurna, segalanya adalah mereka
.
.
.
Jadi seperti ini, saat otak, hati, mulut dan tangan tidak bersinergi.
Apa yang seharusnya terucap, justru tak terpikir.
Apa yang seharusnya tertulis, justru tak terasa.
Apa ini..
Dear Jun-chan,
2 hari belakangan ini, aku berpikir buat menghubungimu dek..
Keangkuhanku hampir menyerah, dikalahkan oleh perasaan bersalah, dan kehilangan.
Sungguh, tadinya aku berpikir bahwa aku akan baik-baik saja.
Sudah 2 bulan kah waktu berlalu? Atau 2 tahun?
Ah, ternyata masih 2 minggu..
Tapi, tahukah kamu, bahwa hati kecilku berdebat entah dengan bagian tubuh yang mana, mungkin otakku.
Bagaimana kalau panggilanku diabaikan?
Bagaimana kalau ternyata kamu, dalam keadaan yang jauh lebih baik dari yang kubayangkan?
Bagaimana kalau aku ternyata sudah tidak diharapkan?
Lihat, kamu berhenti mencariku.
Karena kata hati tidak selalu benar dek, maka aku mempertahankan egoku.
Ini menyiksa. Setelah hari-hari kemarin yang bisa kulalui dengan sugesti bahwa aku akan baik-baik saja.
Apa kabar dek?
15 menit yang lalu, aku sudah meraih telepon genggamku.
'Maaf, aktivasi paket bicara malam Anda hanya bisa dilakukan dari pukul 17.00 - 22.00'
Aku tersenyum. Antara merasa benar dan putus asa.
Mungkin itu suatu pertanda. Bahwa kamu di sana baik-baik saja
.
.
.
Ini hari ke-8. Apa kabar, dek?
Aku menghabiskan seminggu kemarin dalam air mata saat sendiri tiba. Mengingat kita.
Aku mengira kamu juga sama. Tapi ternyata kamu baik-baik saja. Dan itu semakin membuatku terluka.
Kenapa berhenti mencariku begitu cepat, dek?
Hari ini aku baik-baik saja.
Sempat terlintas beberapa kali untuk mendatangimu. Tapi sakit dan takut menahanku. Meyakinkanku bahwa semuanya akan baik-baik saja. Bahwa aku bisa melakukan ini semua.
Hhh..
Aku kangen, dek..
Bahkan, saat aku sudah mengeraskan hati seperti saat ini, kamu tetap adikku. Adikku yang di Aceh.
You're still my baby bro.
You are.
And you will be.
You will always be.
Aku,
Sedang memulihkan hati
.
.
.
Tolol adalah ketika kita mengira bahwa orang lain selalu merasa sama dengan kita.
Padahal yang terjadi sebaliknya..
Are you okay?
'Cos I'm not.
The fact is, you're not okay.
You're just..
Totally fine.
Thank you
.
.
.
