Minggu, 25 Mei 2014

Hujan..

Aku merindukan hujan dan basahnya yang mendinginkan,
Aku kekeringan..

Aku merindukan hujan dan rintiknya yang turun bersamaan,
Aku sendirian..

Aku merindukan hujan dan gemericiknya yang meriuhkan,
Aku kesepian..

Kamis, 22 Mei 2014

Entah.. Entahlah..

Entah.

Adalah salah satu kata baku yang ada di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia. Artinya sama seperti tidak tahu. Iya kan?

Normally, usually, aku akan mendengar orang-orang di sekelilingku menjawab 'ga tau', 'nggak tau', 'tauk', atau mungkin 'embuh' untuk mengungkapkan tidak tahu. Buatku, 'entah' terdengar dramatis.

Lalu satu orang ini, adikku, sebut saja Jun-chan, tiba-tiba saja ternyata sangat suka menggunakan kata 'entah'. Dengan penggunaan yang lebih luas. Dia akan menjawab 'entah' bukan hanya saat dia tidak tahu, tapi juga saat dia tidak mau menjawab pertanyaanku. Bagus kan?

Dan akupun membenci entah.

Lalu suatu hari, saat pacarnya ternyata juga suka menggunakan kata yang sama, aku jadi sadar, orang Aceh suka menggunakan kata entah.

Entah jadi terdengar menyebalkan.

Andri, teman sekantorku, suatu hari meng-bbm aku dengan kalimat yang bernada bercanda, tapi mengandung kata entah.
Jadi aku membalasnya dengan emo tepok jidat diikuti kalimat 'jangan bilang entah deh, aku pusing bacanya'

Alih-alih mengikuti permintaanku, sejak itu Andri justru sangat sering menggunakan kata entah di depanku, tentu saja dengan maksud bercanda.

Kemudian, entah sejak kapan, akhirnya kata entah jadi lucu. Aku jadi sering berbalas kalimat yang mengandung kata entah dengan Andri. Kemudian diikuti tawa cekikikan.

Jadi, saking dramatis, menyebalkan hingga lucunya kata entah, aku dan Andri secara tidak langsung mempopulerkan kata itu tanpa maksud yang jelas.
Hingga suatu sore, kami satu kantor beramai-ramai pasang status bbm dengan kalimat 'entah kenapa' dan 'entah mengapa', kekeke..

Thanks to them, entah sekarang jadi lucu..

Hmm.. entah kenapa tiba-tiba aku nulis ginian.. ini efek kancilen..

Senin, 19 Mei 2014

Feeling Grey

Hari ini aku merasa sesak. Ada beban yang menghimpit di dada hingga aku ingin berair mata.

Aku merasa sedih tanpa sebab.
Mataku berkantung hitam, sementara aku merasa tidurku cukup.

Jadi aku mengadu saja padaNya, meminta bahkan memohon agar Dia meringankan bebanku, melapangkan dadaku.
Karena jujur saja, rasanya otak dan hatiku melelah karena habis daya.

Lalu aku menamai keadaanku dengan 'feeling grey'

Aku tidak pernah mengerti mengapa kesedihan diidentikkan dengan biru.
Are you feeling blue?
Apakah kamu sedang sedih?

Bukankah abu-abu lebih tepat untuk menggambarkan kesedihan?
Whatever..

Abu-abu juga terasa hangat, bukan?
Lately, i feel like i love grey colour.

Abu-abu juga identik sama dengan manusia. Dibanding hitam pekat yang mencekam, atau putih bersih yang peka terhadap noda, abu-abu lebih tepat. Bukankah kita bisa menjadi jahat dan baik tergantung pada situasi dan kondisi?

But I still love blue, black and white.

It's all about colours anyway

.

.

.

Wow!!!

Aku nggak perlu jadi psikolog buat tau hal ini.

Jadi, selanjutnya, adakah analisa psikologi lain yang membuktikan kalau orang yang jatuh cinta akan mengabaikan dan membuang teman terdekatnya?

Just wait and see.. :'(

Minggu, 18 Mei 2014

untukMu

Pemilik Jiwa, pagi ini saya menyaksikan indahnya semburat langit fajar beralih pagi.

Saya mengingat kuasaMu.

Jika bumiMu begitu luas, tolong segera pilihkan seorang manusia terbaikMu untuk saya.

Meski bumiMu begitu luas, tolong mudahkan kami untuk bertemu.

Tujuh Lapis Langit

Pernahkah kamu merasa atau menunjukkan pada orang lain, bahwa kamu lebih hebat daripada orang lain?
Pendek kata, kamu membanggakan diri sendiri, dan memandang rendah orang lain. Pernahkah?

Di atas langit masih ada langit.

Ungkapan itu mengartikan bahwa selalu ada yang lebih hebat di atas orang yang merasa hebat.

Lalu, pernahkah kamu menilai diri sendiri terlalu tinggi?
It's not about being proud of yourself. Hanya saja, menilai diri sendiri terlalu tinggi, seperti misalnya merasa kita mampu, merasa kita bisa, atau mungkin.. merasa kita penting untuk orang lain, padahal kenyataannya tidak. Pernahkah?

Kamis, 15 Mei 2014

Note to myself (6)

Ini tentang dialog sebuah drama Korea di LBSDrama, kalo nggak salah itu nama channelnya. Dan kalo nggak salah juga, judul dramanya Love You A Thousand Times, atau mungkin You Don't Know Women. Whatever..

Seorang gadis cantik yang bisa jadi adalah main role dalam drama itu, diceritakan amat berbakti pada ayahnya yang sakit-sakitan. Konon, gadis itu berasal dari keluarga kaya raya.

Jadi, saking sayangnya gadis ini (G) pada ayahnya, seorang kenalan (K) bertanya seperti ini,

K : Jika suatu hari kekasihmu memintamu memilih antara dia dan ayahmu, apa yang akan kau lakukan?
G : (diam sejenak) Jika dia sungguh mencintaiku, dia tidak akan memintaku untuk memilih.

See.. itu bener banget.

If you really care for someone, you wouldn't ask them to choose, moreover, choose you over whoever. So all you have to do, is leaving. And let them choose that whoever.

Right?

Rabu, 14 Mei 2014

Heart vs Brain

Katanya, wanita lebih sering menggunakan hati untuk bersikap. Sebaliknya, laki-laki terlalu mengandalkan otak untuk memutuskan sesuatu. Naturally as a female, aku juga terlalu mengeksplor organ dalam yang bernama hati. And I hate that.

Mengesampingkan fungsi biologisnya, hati dan otak adalah bagian tubuh yang diberikan Sang Maha Baik untuk manusia, yang membedakan kita dari mahkluk lain ciptaanNya. Kita jadi bisa berpikir dan merasa.

Tapi anehnya, dua organ yang sebenarnya prosedur kerjanya saling berhubungan ini, ternyata seringkali dianggap bertentangan saat terkait dengan sesuatu yang disebut perasaan. Dari situ akan muncul istilah logis dan emosional. Logis adalah saat kita mengandalkan otak, sebaliknya emosional adalah saat kita mengedepankan hati.

Aku belum menemukan satu penjelasan ilmiah pun, mengapa hati wanita lebih sering mengalahkan otaknya. Aku ingin memenangkan otakku atas hati, seringkali. Tapi selalunya gagal, tanpa aku bisa mengerti. Seperti juga kali ini.

Jadi apa yang seharusnya ideal?

Terlalu mengandalkan otak? Tidak! Tidak!

Selalu memenangkan hati? Tidak! Tidak!

Berharap otakmu berhati? Atau hatimu berotak? Bisa jadi! Bisa jadi!

.

.

.



Selasa, 13 Mei 2014

Senin, 12 Mei 2014

Syarif..

Ini Syarif..

Syarif.. apa kabar Nak?
Mulai sekarang, tante nggak bisa lagi tau tentang kamu atau dapet fotomu.
Be good ya Nak..

Songs of today, May 12th 2014

1. Rija Abas - Tak Mau Pergi

Mengawali pagi tadi, tiba-tiba aku nggak berenti humming lagu ini. Entah kenapa..
Akhirnya sambil bebenah, aku dengerin lagu ini dari hp, replayed beberapa kali, ikutan nyanyi dengan ekspresi ceria, meskipun lagunya ngenes abis.
Orang tolol yang nggak bisa move on. Baka!

2. Mariah Carey ft Siapalah namanya - Endless Love

Yang ini ada asal usulnya. Meskipun aku hampir yakin lagu ini ada di deretan lagu jadul di pc.ku, tapi jelas bukan lagu yang sering kupilih buat didengerin sering-sering.
Paling sering denger di mana coba? Ha, kawinan kan?
Tadi malem nggak sengaja nonton perform Virzha (bener kan namanya?) duet Raisa di Indonesian Idol entah tayangan kapan. Aku nonton di uoutube pas lagi nyari video SUCI.
Somehow, dengerin lagu ini tiba-tiba bikin aku merasakan perasaan orang yang lagi jatuh cinta. Hell..

3. Once - Dealova

Gaje kan? Yang ini juga ada asal usulnya. Tadi pagi di tv kantor, entah chanel apa, ada mv lagu ini.
Aku yang cuma bisa dengerin karena posisi mejaku yg dibelakangi tv, tiba-tiba sangat menikmati lagu ini. Trus aku merasa kalo keindahan lagu ini ada di lirik intronya, dan keberadaan chorusnya justru mengganggu.
Aku ingin menjadi sesuatu yang mungkin bisa kau rindu..

4. Rio Febrian - Bukan Untukku

Yang ini juga kepikiran begitu aja. Entah kenapa.. tiba-tiba aku nyanyi lagu ini berulang-ulang setelah jam pelayanan nasabah selesai.
Trus aku donlot, dan didengerin berulang-ulang.
Don't know why..

Minggu, 11 Mei 2014

Note to myself (5)

Mulai sekarang, belajarlah buat egois.

Egois yang memikirkan diri sendiri daripada orang lain.

Mulai sekarang, belajarlah buat egois.

Egois yang mengutamakan diri sendiri daripada orang lain.

Love yourself, Af. Stop hurting yourself..

You deserve better..

I deserve better..

Note to myself (4)

When you get one,

You'll lose another one.

You can't have it all.

Write down,

Remember well.

Jumat, 09 Mei 2014

Packing The Memories

Pagi ini aku mengumpulkan semua kenangan yang pernah terjadi.

Mengemasnya dalam sebuah kotak kemudian menyegelnya dengan rapi.

Lalu menyimpannya di suatu sudut tak terjangkau dalam hati.

Semoga aku tidak perlu membukanya lagi.

Ends Here

Prequel

Ends.

Sequel

Ends.

Just like the movie, no matter how great the story is, there will be always an end.

No more pain, no more tears.

No more fun, no more laughters.

So this is really an end.

No more tbcs..

Note to myself (3)

Karena selama ini kamu merasa cukup pandai dalam mengingat,
Maka kali ini belajarlah melupakan
.
.
.

Selasa, 06 Mei 2014

Note to myself (2)

Ada yang begitu gigih mempertahankan.
Ada yang begitu mudah melepaskan.

Seharusnya,
Aku mudah mempertahankan,
Dan gigih melepaskan.
Seharusnya...