Kamis, 22 Mei 2014

Entah.. Entahlah..

Entah.

Adalah salah satu kata baku yang ada di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia. Artinya sama seperti tidak tahu. Iya kan?

Normally, usually, aku akan mendengar orang-orang di sekelilingku menjawab 'ga tau', 'nggak tau', 'tauk', atau mungkin 'embuh' untuk mengungkapkan tidak tahu. Buatku, 'entah' terdengar dramatis.

Lalu satu orang ini, adikku, sebut saja Jun-chan, tiba-tiba saja ternyata sangat suka menggunakan kata 'entah'. Dengan penggunaan yang lebih luas. Dia akan menjawab 'entah' bukan hanya saat dia tidak tahu, tapi juga saat dia tidak mau menjawab pertanyaanku. Bagus kan?

Dan akupun membenci entah.

Lalu suatu hari, saat pacarnya ternyata juga suka menggunakan kata yang sama, aku jadi sadar, orang Aceh suka menggunakan kata entah.

Entah jadi terdengar menyebalkan.

Andri, teman sekantorku, suatu hari meng-bbm aku dengan kalimat yang bernada bercanda, tapi mengandung kata entah.
Jadi aku membalasnya dengan emo tepok jidat diikuti kalimat 'jangan bilang entah deh, aku pusing bacanya'

Alih-alih mengikuti permintaanku, sejak itu Andri justru sangat sering menggunakan kata entah di depanku, tentu saja dengan maksud bercanda.

Kemudian, entah sejak kapan, akhirnya kata entah jadi lucu. Aku jadi sering berbalas kalimat yang mengandung kata entah dengan Andri. Kemudian diikuti tawa cekikikan.

Jadi, saking dramatis, menyebalkan hingga lucunya kata entah, aku dan Andri secara tidak langsung mempopulerkan kata itu tanpa maksud yang jelas.
Hingga suatu sore, kami satu kantor beramai-ramai pasang status bbm dengan kalimat 'entah kenapa' dan 'entah mengapa', kekeke..

Thanks to them, entah sekarang jadi lucu..

Hmm.. entah kenapa tiba-tiba aku nulis ginian.. ini efek kancilen..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar