Dear Jun-chan,
2 hari belakangan ini, aku berpikir buat menghubungimu dek..
Keangkuhanku hampir menyerah, dikalahkan oleh perasaan bersalah, dan kehilangan.
Sungguh, tadinya aku berpikir bahwa aku akan baik-baik saja.
Sudah 2 bulan kah waktu berlalu? Atau 2 tahun?
Ah, ternyata masih 2 minggu..
Tapi, tahukah kamu, bahwa hati kecilku berdebat entah dengan bagian tubuh yang mana, mungkin otakku.
Bagaimana kalau panggilanku diabaikan?
Bagaimana kalau ternyata kamu, dalam keadaan yang jauh lebih baik dari yang kubayangkan?
Bagaimana kalau aku ternyata sudah tidak diharapkan?
Lihat, kamu berhenti mencariku.
Karena kata hati tidak selalu benar dek, maka aku mempertahankan egoku.
Ini menyiksa. Setelah hari-hari kemarin yang bisa kulalui dengan sugesti bahwa aku akan baik-baik saja.
Apa kabar dek?
15 menit yang lalu, aku sudah meraih telepon genggamku.
'Maaf, aktivasi paket bicara malam Anda hanya bisa dilakukan dari pukul 17.00 - 22.00'
Aku tersenyum. Antara merasa benar dan putus asa.
Mungkin itu suatu pertanda. Bahwa kamu di sana baik-baik saja
.
.
.
Miss you bad, Mbak. Really really miss you bad.
BalasHapusI wonder when will you stop missing me, baby bro..
HapusIndonesian, please...
HapusHe he he... ga ngerti cara masukin nama, ga biasa ngoceh di blogspot.
BalasHapus