Jumat, 01 April 2011

Kimi ni Todoke Live Action (2010)


Film ini diangkat dari manga dan anime berjudul sama, ceritanya so.... teenage, hahahah.. Bagi yang suka sama Miura Haruma, silahkan lega karena film ini so pure dibandingkan Koizora, nggak ada sedikitpun scene yang "enggak-enggak", bahkan kissing scene sekalipun, heheheh... Makanya saya bilang film ini so pure and teenage.
Garis besarnya, film ini menceritakan tentang persahabatan dan cinta ala remaja SMA. Kuronuma Sawako adalah seorang anak tunggal dari keluarga yang cukup harmonis. Sifat Sawako yang pendiam, introvert, ditambah rambut hitam panjang yang selalu terurai hampir menutupi wajahnya, membuat Sawako dijuluki Sadako (tokoh hantu dalam film horor Jepang, The Ring) oleh teman-temannya. Sejak kecil, Sawako dijauhi teman-temannya karena selalu murung dan dianggap seram. Bahkan beredar kabar, berteman atau terlibat dengan Sawako bisa mendatangkan kesialan. Tapi di balik keseramannya, Sawako sebenarnya adalah gadis baik yang dengan senang hati selalu membantu semua orang bahkan tanpa diminta. Dibandingkan dengan memikirkan dirinya sendiri, Sawako lebih memikirkan perasaan dan kepentingan orang lain.
Adalah Kazehaya Shota, orang yang pertama kali menyadari kepribadian Sawako yang tersembunyi. Pada hari pertama masuk SMA, tanpa ditanya, Sawako menunjukkan jalan pada Shota. Saat itu tanpa disengaja, Shota melihat Sawako tersenyum lebar melihat kelopak sakura yang berguguran. Mereka ternyata masuk di kelas yang sama, sejak saat itu Shota mengamati Sawako dan diam-diam menyukainya.
Kepribadian Shota dan Sawako bisa dikatakan berkebalikan 180 derajat. Shota adalah sumber keceriaan, so refreshing, kata Sawako. Berbeda dengan teman-teman yang lain yang nggak mau berurusan dengan Sawako, Shota malah menunjukkan kalau dia ingin bisa dekat dengan Sawako. Awalnya teman-teman yang lain merasa heran, tapi akhirnya 3 orang teman mau ikut berteman dengan Sawako, Yano Ayane yang penampilannya begitu dewasa dengan make-up tebalnya, Yoshida chizuru yang tomboy abis, dan Sanada Ryu, yang tidak bisa mengingat nama fam Sawako dengan baik. Sawako mulai menjalani kehidupan masa SMA-nya seperti remaja pada umumnya.
Karena ulah cewe yang naksir Shota sejak SMP, Sawako menjauh dari teman-teman barunya. Dia nggak pengen teman-temannya digosipkan hanya karena berteman dengannya. Tapi sekali lagi, berkat Shota, Sawako berhasil melewati masalah itu. Image Sadako nggak lagi melekat di dirinya. Dia benar-benar menikmati kehidupan masa remajanya.
Sifat Sawako yang lugu, polos, dan selalu mementingkan orang lain, membuat Shota sulit mengungkapkan perasaannya. Shota hampir menyerah, gimana agar perasaanku bisa meraihmu??
Truss.. Silahkan nonton sendiri.. Film ini happy ending, mungkin karena based on manga. Memang agak klise, but still.. I smiled a lot, heheheh.. So did Miura Haruma in this movie, kekekeke... Film ini bikin saya pengen baca manga lagi, ouh... sashiburi..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar